Senin, 10 Oktober 2016

PERKEMBANGAN TELEMATIKA PADA KARTU TANDA MAHASISWA (SMARTCARD UG) di UNIVERSITAS GUNADARMA

PERKEMBANGAN TELEMATIKA PADA KARTU TANDA MAHASISWA (SMARTCARD UG) di UNIVERSITAS GUNADARMA

Paper diajukan untuk memenuhi tugas Softskill (Pengantar Telematika)


SISTEM INFORMASI


Disusun Oleh

Erianti Anggraini
4KA17
12113919



UNIVERSITAS GUNADARMA
2016/2017




KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahuwataala. Salawat dan salam kita kirimkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Sallallahu-alaihiwasallam, karena atas hidayah-Nyalah paper ini dapat diselesaikan. Paper ini penulis sampaikan kepada pembina mata kuliah Softskill Bapak Budi Setiawan sebagai salah satu syarat tugas yang diajukan mata kuliah tersebut. Tidak lupa Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada penulis.

Penulis memohon kepada Bapak/Ibu dosen khususnya, umumnya para pembaca apabila menemukan kesalahan atau kekurangan dalam karya tulis ini, baik dari segi bahasanya maupun isinya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya karya-karya tulis yang akan datang.

                                                                           Jakarta, 10 Oktober 2016


                                                                                         Penulis




I. PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang Masalah

Fasilitas – fasilitas yang diberikan pada tiap – tiap Universitas sangat mewadahi para mahasiswa/I untuk melakukan proses belajar dan mengetahui materi materi yang akan diberikan oleh para dosen dihari esok. Fasilitas Website, E-Learning, dll di tiap – tiap Universitas membawa kemudahan bagi para mahasiswa dan mahasiswinya masing – masing.  

Di Universitas Gunadarma sendiri, BAAK Online ( http://baak.gunadarma.ac.id ) kita dapat melihat berbagai informasi – informasi terbaru dari Universitas, misalnya kita para mahasiswa baru dapat mengetahui kelas yang nantinya akan kami tempati dan serta mengetahui NPM ( Nomor Pokok Mahasiswa ) dan juga dapat mengetahui jadwal mata kuliah yang akan kita terima di masing – masing kelas. Di Studentsite ( http://studentsite.gunadarma.ac.id ), kami para mahasiswa dapat mengumpulkan tugas dan mengetahui berita – berita terbaru dari kampus dan dari BAAK Online juga, dan terdapat kalender akademik dan jadwal perkuliahan juga didalamnya. Di V-Class ( http://v-class.gunadarma.ac.id ) kita dapat melakukan pembelajaran atau class secara online jika dosen tidak dapat hadir dalam suatu pertemuan maka dosen akan mengadakan V-Class.

Didalam perkuliahan juga kami dapat menggunakan fasilitas yang diberikan oleh Universitas Gunadarma yaitu Smartcard yang dapat kita gunakan sebagai ATM, Kartu Tanda Mahasiswa dan masih banyak keunggulan Smart Card yang lainnya.

Pada Paper kali ini, Penulis akan membahas Perkembangan Telematika Pada Kartu Tanda Mahasiswa (Smartcard) di Universitas Gunadarma


II. PEMBAHASAN


2.1    Pengertian Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)

KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) merupakan kartu identitas bagi mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas tertentu dan sebagai kartu untuk kegiatan akademik maupun non akademik kampus (Misal: Peminjaman buku di perpustakaan, Pembuatan KRS Sementara, dan lain – lain). Sampai dengan lulus ujian skripsi, KTM asli wajib disimpan dan jangan sampai hilang. Kehilangan KTM ini dapat melakukan pembuatan kembali. Bisa terlebih dahulu membuat surat bukti kehilangan. KTM  biasanya akan diberikan pada saat waktu kuliah aktif, biasanya diserahkan melalui ketua jurusan / program studi, untuk selanjutnya dibagikan kepada mahasiswa baru.

2.2    Pengertian Smartcard

Smart Card secara bahasa berarti kartu pintar. Mengapa ia disebut pintar? Karena ia memiliki mikroprosesor yang dapat melakukan perhitungan, fungsi logika dan sebagainya seperti layaknya prosesor pada komputer / laptop Anda.

Dalam buku Smart Card Handbook, dijelaskan sedikit sejarah tentang smart card. Pada awalnya, smart card tidak sepintar sekarang bahkan malah ‘tidak berotak’ (tidak ada mikroprosesor). Smart card hanyalah sebuah kartu dengan nama pemiliknya. Digunakan sebagai alat pembayaran yang berdasarkan atas kepercayaan dan status pemilik kartu tersebut. Kartu ‘pintar’ ini pertama kali digunakan di Diners Club pada tahun 1950.

Sebagai alat penyimpan data, kartu ini menyimpan nama pemiliknya. Waktu berganti, kemudian muncul berbagai tambahan seperti nama pemilik yang diembos (timbul), tanda tangan pemilik yang tujuannya adalah menghindari pemalsuan kartu. Semakin lama, hal ini kurang efektif untuk menjaga keamanan kartu. Selain itu, perkembangan teknologi membutuhkan kartu agar dapat dibaca dan diproses menggunakan komputer. Perkembangan pertama yang cukup revolusioner adalah magnetic stripe pada bagian belakang kartu. Magnetic stripe dapat menyimpan data seperti nama pemilik, nomor kartu dan lain halnya sehingga komputer dapat melakukan pemrosesan data pada smartcard.

Walaupun inovasi magnetic stripe cukup revolusioner, tapi tetap saja teknologi ini dapat dikelabui juga oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Hingga akhirnya, inovasi yang dirasa cukup kuat untuk menjaga keamanan kartu muncul. Inovasi tersebut adalah menggunakan mikroprosesor beserta dua saudara kembar RAM – ROM dan Flash. Mikroprosesor dapat ‘berpikir’ dan melakukan analisis serta perhitungan. Ia dapat menolak atau menerima perintah yang diberikan kepadanya sehingga penyalahgunaan kartu dapat dihindari. Itulah mengapa smart card menggunakan mikroprosesor.

2.3    Pengaplikasian Smartcard Pada KTM di Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma awalnya hanya membuat KTM sebagai bukti bahwa sudah menjadi mahasiswa/I Universitas Gunadarma atau bisa disebut identitas. Mendukung guna aktivitas – aktivitas yang ada pada Universitas Gunadarma, KTM menjadi pelengkap aktivitas tersebut seperti memasuki Perpustakan Universitas Gunadarma, mengikuti Laboraturium khusus yang sudah ditentukan, dan lain sebagainya. Semakin berkembangnya waktu dan zaman, Universitas Gunadarma membuat 1 Inovasi menggunakan media KTM tersebut yaitu dengan menambahkan chip pada bagian depan kartu dan magnetic stripe pada bagian belakang kartu atau bisa kita sebut dengan Smartcard.

Istilah smartcard bukan istilah yang dibuat khusus oleh Universitas Gunadarma melainkan kegunaanya yang bisa menjadikan suatu proses transaksi yang berhubungan dengan keuangan layaknya smartcard pada umumnya.

Seperti ini bentuk KTM yang menjadi smartcard pada Universitas Gunadarma :





III. PENUTUP


3.1    Kesimpulan

Kesimpulan pada pembahasan mengenai smartcard UG ini adalah kartu ini memiliki kelebihan, yaitu bisa membantu mahasiswa yang menjadi asisten – asisten khusus di gunadarma dalam guna mendukung transaksi keuangan, contoh pengiriman gaji tanpa asisten tersebut membuat ATM di bank DKI. Kekurangan pada smartcard UG ini adalah, hanya bisa transaksi khusus untuk asisten – asisten tapi tidak berguna untuk mahasiswa/I biasa seperti transfer bayaran kuliah, bayar keperluan lainya seperti kursus, workshop, dll yang masih tidak bisa dilakukan pada smartcard UG tersebut. Jadi sangat jelas, jika mahasiswa/I tersebut hanyalah mahasiswa/I biasa, fungsi smartcard tersebut tidak ada bedanya dengan KTM biasa.

3.2    Saran

Smartcard UG ini sangat memungkinkan untuk diperbaiki fungsi kegunaanya. Bila diinginkan, mahasiswa/I tidak perlu mengantri panjang untuk membayar kuliah semester, dan membaya keperluan lainya yang berhubungan dengan aktivitas gunadarma agar fungsi smartcard tersebut bisa berjalan dengan semestinya kartu pintar yang dimaksud.


Sumber :

https://sigitkurniawanisme.wordpress.com/2014/01/17/pengertian-smart-card-secara-mudah/