Selasa, 11 November 2014

TULISAN 10 "MAKANAN DAN MINUMAN YANG MEMICU MIGRAIN"

TULISAN 10
Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Migrain
Sakit kepala sebelah atau migrain memang tidak mematikan, namun jika tidak diatasi, akan sangat mengganggu aktivitas dan produktivitas. Migrain adalah masalah neurologis yang menyebabkan rasa sakit, mual dan kepekaan terhadap cahaya. Sakit kepala ini dapat melemahkan, kadang-kadang juga didahului gangguan penglihatan, yang dikenal sebagai aura.
Tidak ada salahnya menghindari makanan dan minuman yang bisa memicu migrain. Apa saja? Berikut makanan dan minuman tertentu dapat memicu kekambuhan migrain, seperti dilansir Livestrong
·         Produk susu
Makanana atau minuman yang merupakan produk susu umumnya dihubungkan dengan migrain. Menurut SteadyHealth, produk-produk susu mengandung histamin, yang mungkin bertanggung jawab untuk menyebabkan perubahan kimia yang mengarah ke migrain. Mengonsumsi krim asam, yogurt atau buttermilk pada khususnya dapat memicu migrain.
·         Tyramine
Pemicu migrain lainnya adalah makanan yang mengandung tyramine. Tyramine biasanya banyak terkandung dalam keju, mozzarella atau cheddar.
·         Produk daging
Makanan dari produk daging juga bisa menyebabkan migrain. Daging banyak mengandung nitrat yang terkait dengan migrain. Jika Anda menderita migrain, hindari hot dog, pepperoni, sosis, sarden, ham, acar ikan herring, hati ayam, bologna, salami, kaviar, menurut ahli dari University of California, Berkeley. Juga hindari daging yang telah diolah dengan bahan pelunak daging atau saus kedelai.
·         Buah dan sayuran
Buah dan sayuran juga dapat mengandung bahan kimia yang memicu migrain. Buah yang terkait dengan peningkatan frekuensi migrain antara lain pepaya, plum merah, kismis, buah ara dan alpukat matang dan pisang. Sedangkan sayuran yang sering memicu migrain antara lain kacang polong, bawang merah, bawang putih, kacang panjang, buah zaitun, acar dan asinan kubis.
·         Ragi
Makanan yang mengandung ragi segar juga mungkin bertanggung jawab untuk sakit kepala migrain. Jika Anda memiliki masalah dengan migrain, hindari memakan roti yang baru dipanggang dan makanan yang dipanggang lainnya, seperti donat.
·         Minuman
Beberapa minuman juga dikaitkan dengan sakit kepala migrain. Alkohol, anggur merah, dapat meningkatkan kemungkinan migrain, karena mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai tanin. Kafein juga merupakan pemicu yang potensial, sehingga orang yang menderita migrain harus menghindari kafein, seperti kopi, teh dan minuman ringan. Coklat juga dapat mengakibatkan sakit kepala migrain.
·         Monosodium glutamat (MSG)
Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin adalah aditif kimia yang sering digunakan untuk meningkatkan rasa dan paling sering ditemukan dalam makanan China dan beberapa snack asin. Senyawa ini juga dapat memicu migrain.
Sumber :

TULISAN 9 "CARA ALAMI MELAWAN MIGRAEN"

TULISAN 9
5 CARA ALAMI MELAWAN MIGRAEN
Apakah anda pernah atau sering mengalami nyeri kepala sebelah atau lebih sering dikenal sebagai migraine?  Migraine merupakan suatu kealainan neurologis yang ditandai dengan nyeri kepala satu sisi dengan intensitas nyeri sedang hingga berat. Ciri khas dari migraine adalah nyeri kepala satu sisi, yang dapat terasa seperti berdenyut, berlangusng dan antara 2–72 jam.
Pada beberapa kasus migraine disertai pula oleh gejala mual, muntah, tidak tahan terhadap cahaya, tidak tahan terhadap suara, dan biasanya nyeri sering dipicu oleh aktivitas fisik. Pasti bila migraine yang sangat berat dan nyeri harus diobati dengan obat, namun ada beberapa cara alami yang anda dapat coba untuk melawan migraine, salah satunya adalah:
1.       Konsumsi vitamin - cobalah untuk konsumsi vitamin yang mengandung B2 (riboflavin) dan magnesium – beberapa data menunjukkan bahwa jenis vitamin ini dapat mengurangi nyeri kepala.
2.       Aromaterapi - terbutki dapat mengurangi ketegangan dari otot dan relaksasi dari tubuh
3.       Tidur yang cukup - Mayo Clinic menyebutkan bahwa migraine dipicu oleh kurangnya tidur, cobalah untuk tidur cukup setiap harinya
4.       Terapi panas - Coba untuk mandi dengan air panas, sebab air panas dapat memicu relaksasi dari otot-otot di badan
5.       Pola Makan - pola makan ternyata berpengaruh terhadap migraine, cobalah untuk makan secara teratur dan coba hindari makanan-makanan yang disebutkan dapt memicu migraine, seperti coklat, cafein, dan keju.
Ada satu lagi saran, cobalah untuk mengkonsumsi banyak air putih, karena ternyata migraine dapat dipicu oleh keadaan kurangnya air dalam tubuh kita yang kita tidak menyadari.
Sumber :
http://klikdokter.com/healthnewstopics/health-topics/5-cara-alami-melawan-migraine

TUGAS 9 "KEPEMIMPINAN"

TUGAS 9
KEPEMIMPINAN
PENGERTIAN
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.

TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
1.       Tipe pemimpin Otokratis
Yaitu seorang pemimpin yang otokratis adalah seorang pemimpin yang:
ü  Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
ü  Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
ü  Menganggap bawahan sebagai alat semata- mata
ü  Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat
ü  Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya
ü  Dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum)
2.       Tipe Militeristis
Yaitu seorang pemimpin yang bertipe militeristis adalah seorang pemimpin yang memiliki sifat- sifat:
ü  Sering mempergunakan sistem perintah dalam menggerakkan bawahannya
ü  Senang bergantung pada pangkat dan jabatan dalam menggerakkan bawahannya
ü  Senang kepada formalitas yang berlebih- lebihan
ü  Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan
ü  Sukar menerima kritikkan dari bawahan
ü  Menggemari upacara- upacara untuk berbagai acara dan keadaan


3.       Tipe Paternalistis
Yaitu seorang pemimpin yang:
ü  Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa
ü  Bersikap terlalu melindungi
ü  Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan dan inisiatif
ü  Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.
ü  Sering bersikap maha tahu
4.       Tipe Kharismatis
Hingga kini para pakar belum berhasil menemukan sebab- sebab mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma, yang diketahui adalah bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seorang menjadi pemimpin yang kharismatis, maka sering dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers).
5.       Tipe Laissez Faire
Yaitu seorang yang bersifat:
ü  Dalam memimpin organisasi biasanya mempunyai sikap yang permisif, dalam arti bahwa para anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai dengan keyakinan dan hati nurani, asal kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan organisai tetap tercapai.
ü  Organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang- orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran yang dicapai, dan tugas yang harus dilaksanakan oleh masing- masing anggota.
ü  Seorang pemimpin yang tidak terlalu sering melakukan intervensi dalam kehidupan organisasional.
ü  Seorang pemimpin yang memiliki peranan pasif dan membiarkan organisasi berjalan dengan sendirinya
6.       Tipe Demokratis
Yaitu tipe yang bersifat:
ü  Dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia
ü  Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya
ü  Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya
ü  Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.
ü  Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan
ü  Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin
ü  Para bawahannya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan.
TEORI-TEORI  KEPEMIMPINAN
1)      Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan  bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya. Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang P Siagian (1994:75-76) adalah:
-          Pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan;
-          Sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik, kapasitas integratif;
-          Kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik, dan berkomunikasi secara efektif.
Walaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan (antara lain : terlalu bersifat deskriptif, tidak selalu ada relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan) dan dianggap sebagai teori yang sudah kuno, namun apabila kita renungkan nilai-nilai moral dan akhlak yang terkandung didalamnya mengenai berbagai rumusan sifat, ciri atau perangai pemimpin; justru sangat diperlukan oleh kepemimpinan yang menerapkan prinsip keteladanan.
2)      Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku:
-          Konsiderasi dan struktur inisiasi
Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri  ramah tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugas organisasi.

-          Berorientasi kepada bawahan dan produksi
Perilaku pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada hubungan atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan. Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki kecenderungan penekanan pada segi teknis pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian tugas serta pencapaian tujuan.
Pada sisi lain, perilaku pemimpin menurut model leadership continuum pada dasarnya ada dua yaitu berorientasi kepada pemimpin dan bawahan. Sedangkan berdasarkan model grafik kepemimpinan, perilaku setiap pemimpin dapat diukur melalui dua dimensi yaitu perhatiannya terhadap hasil/tugas dan terhadap bawahan/hubungan kerja.
Kecenderungan perilaku pemimpin pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari masalah fungsi dan gaya kepemimpinan (JAF.Stoner, 1978:442-443)
3)      Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian (1994:129) adalah
-          Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas;
-          Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan;
-          Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan;
-          Norma yang dianut kelompok;
-          Rentang kendali;
-          Ancaman dari luar organisasi;
-          Tingkat stress;
-          Iklim yang terdapat dalam organisasi.
Efektivitas kepemimpinan seseorang ditentukan oleh kemampuan “membaca” situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar cocok dengan dan mampu memenuhi tuntutan situasi tersebut. Penyesuaian gaya kepemimpinan dimaksud adalah kemampuan menentukan ciri kepemimpinan dan perilaku tertentu karena tuntutan situasi tertentu.

Sumber :
-          http://adenrabani.wordpress.com/2013/11/13/pengertian-kepemimpinantipe-tipe-kepemimpinan-teori-teori-kepemimpinan/


TULISAN 8 "PENYEBAB TELAPAK TANGAN SERING BERKERINGAT"

TULISAN 8
Waspadalah Jika Telapak Tangan Anda Sering Berkeringat!
Anda sering berkeringat berlebih meskipun cuaca sedang tidak panas atau Anda tidak sedang sehabis berolahraga atau Anda sering merasakan telapak tangan dan ketiak Anda sangat basah. Di dalam medis hal itu disebut juga dengan istilah hiperhidrosis. Hiperhidrosis biasanya dialami pada area tertentu saja seperti tangan, kaki, ketiak dan terkadang wajah. Jarang sekali dialami pada seluruh tubuh. Biasanya kondisi ini dialami setidaknya satu kali dalam seminggu tanpa adanya hal atau kondisi yang mendasari.
Apa itu Hiperhidrosis?
Berkeringat adalah mekanisme tubuh normal untuk mendinginkan diri. Sistem saraf Anda secara otomatis memicu kelenjar keringat Anda ketika temperatur tubuh meningkat.  Dalam kondisi hiperhidrosis, saraf yang bertanggung jawab untuk memicu kelenjar keringat menjadi overaktif bahkan ketika sedang tidak dibutuhkan.
Berikut ini adalah beberapa penyebab hiperhidrosis:
·         Genetik
·         Obat-obatan tertentu
·         Menopause
·         Gula darah yang rendah
·         Hipertiroid
·         Beberapa tipe kanker
·         Serangan jantung
·         Penyakit infeksi
Kapan Anda harus mengunjungi dokter?
·         Anda berkeringat berlebih sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari
·         Anda tiba-tiba berkeringat lebih banyak dari biasanya
·         Anda sering mengalami berkeringat di malam hari tanpa alasan yang jelas
Penanganan Hiperhidrosis
·         Deodorant dengan resep dokter
Deodorant atau anti perspirant yang dijual bebas seringkali tidak dapat membantu menyelesaikan masalah hiperhidrosis sehingga dokter akan meresepkan produk tertentu yang memiliki efek yang lebih kuat.

·         Obat-obatan
Obat-obatan yang diberikan antara lain bertujuan untuk menghalangi kerja saraf yang memicu kelenjar keringat
·         Injeksi botoks
Berfungsi untuk menghalangi kerja saraf kelenjar keringat
·         Tindakan bedah
Tindakan bedah antara lain bertujuan untuk mengambil kelenjar keringat berlebih atau memblokade saraf kelenjar keringat
Penanganan yang Anda dapat lakukan:
·         Mandi secara rutin untuk menghilangkan bakteri dan mikroorganisme
·         Keringkan kaki Anda setelah mandi/berendam/terkena air.
·         Selalu ganti sepatu Anda terutama saat berada dalam kondisi lembab
·         Gunakan kaos kaki yang tepat dan menyerap keringat
·         Keringkan atau angin-anginkan kaki Anda (jangan gunakan sepatu terus menerus sepanjang hari)
·         Kenakan pakaian yang terbuat dari bahan alami dan menyerap keringat
·         Hindari stress karena dapat memicu keringat yang berlebih
Sumber :

http://klikdokter.com/healthnewstopics/health-topics/waspadalah-jika-telapak-tangan-anda-sering-berkeringat/penanganan-hiperhidrosis/2

TUGAS 8 "PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI"

TUGAS 8
PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI
FAKTOR-FAKTOR PERUBAHAN ORGANISASI
Ø  Faktor Ekstern ( Faktor Diluar Organisasi )
Faktor ekstern adalah faktor yang terjadi di luar sebuah organisasi tersebut, contohnya itu seperti : faktor Teknologi dan Pemerintahan yang mendukung suatu organisasi tersebut itu dapat berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu ada lagi faktor ekstern seperti : Selera pasar yang semakin hari semakin cepat berubah tergantung dari selera konsumen, jadi perubahan tersebut sangat cepat terjadi.
Ø  Faktor Intern ( Faktor Didalam Organisasi )
Faktor Intern adalah faktor yang terjadi di dalam sebuah organisasi tersebut,contohnya itu seperti : faktor anggaran dalam organisasi itu, jadi yang menyebabkan perubahan dalam organisasi tersebut karena faktor anggaran adalah sistem atau kinerja dalam organisasi tersebut, misalnya anggaran yang lama tidak memiliki suatu peningkatan atau hanya disitu – situ saja, tetapi setelah adanya perubahan sistem anggaran yang baru dalam organisasi tersebut, anggaran organisasi tersebut menjadi meningkat dan manajemen keungannya juga bagus, itulah salah satu contoh perubahan intern dalam organisasi.

PROSES PERUBAHAN
Faktor – faktor diatas adalah faktor – faktor yang menyebabkan organisasi tersebut mengalami perubahan baik di luar organisasi maupun di dalam organisasi.Perubahan tidak terjadi begitu saja atau tidak secepat yang kita bayangkan,misalnya suatu organisasi yang mikro pada awalnya,tiba – tiba suatu saat menjadi organisasi yang maju dan berkembang,tidak semudah itu.Semua itu perlu adanya proses yang dapat menunjang suatu organisasi itu mengalami perubahan yang lebih baik.Dan berikut saya akan jelaskan Proses perubahan :
Dalam suatu proses itu ada beberapa langkah untuk memenuhi tujuan organisasi tersebut yaitu :
Ø  Mengadakan Pengkajian
Maksudnya adalah dalam organisasi tersebut diadakan suatu pengkajian atau proses penindak lanjutan kegiatan – kegiatan atau cara – cara apa saja dalam organisasi tersebut,misalnya diadakan pengkajian setiap sebulan sekali dalam organisasi tersebut agar organisasi tersebut itu update dengan info- info yang dapat menunjang kemajuan dan tujuan dari organisasi tersebut.

Ø  Mengadakan Identifikasi
Maksudnya adalah melakukan penyelidikan atau pemeriksaan secara detail tentang permasalahan – permasalahan apa saja yang terjadi dalam organisasi tersebut,misalnya mengadakan identifikasi masalah kasus yang sedang terjadi dalam organisasi tersebut setiap seminggu sekali,langkah tersebut bertujuan agar dalam organisasi tersebut tahu bagaimana menyelesaikan masalah apa saja yang terjadi dalam organisasi tersebut.
Ø  Menetapkan Perubahan
Maksudnya adalah menetapkan suatu perubahan yang baru atau bisa dikatakan sebuah sistem baru dalam organisasi tersebut,misalkan terjadi suatu perubahan sistem dalam organisasi tersebut dari sistem yang lama dengan sistem yang baru dan apabila dilihat dari kinerjanya sistem baru tersebut memang bagus dan berkembang dari sistem yang lama,maka perubahan sistem tersebut harus ditetapkan dan meninggalkan sistem yang lama.
Ø  Menentukan Strategi
Maksudnya adalah sebelum melangkah dan memutuskan pilihan dalam suatu organisasi tersebut, harus ditentukan dulu matang – matang atau difikirkan terlebih dahulu kira – kira strategi apa yang dapat memajukan sebuah organisasi tersebut.
Ø  Melakukan Evaluasi
Maksudnya adalah melakukan suatu perubahan – perubahan sikap dalam organisasi tersebut,misalnya kita cari dulu apa yang salah dalam organisasi tersebut dan solusi apa yang dapat menyelesaikan masalah tersebut lalu kita benarkan kesalahan – kesalahan tersebut dan tidak akan mengulanginya lagi,itulah yang disebut mengevaluasi atau bisa dikatakan melakukan sebuah perubahan atau perbaikan dalam organisasi tersebut,dengan sering kita mengevaluasi dalam organisasi tersebut, maka organisasi tersebut menjadi bersikap hati – hati dan teliti dalam setiap bertindak melakukan sesuatu yang berdampak langsung dalam organisasi tersebut.

CIRI CIRI PENGEMBANGAN ORGANISASI
1.       Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat dan akurat tentang permasalahan yang dihadapi oleh suatu organisasi.
2.        Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi terhadap suatu organisasi.
3.       Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
4.       Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
5.       Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara organisasi sau dengan organisasi yang lainnya.
6.       Berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
7.       Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.

METODE PENGEMBANGAN ORGANISASI
Dalam kegiatan pengembangan organisasi terdapat berbagai macam metode yang pada dasarnya dikelompokan dalam 2 macam, yaitu metode pengembangan perilaku, dan metode pengembangan keterampilan dan sikap.
1)      Metode Pengembangan Perilaku
                 Metode pengembangan perilaku atau Behavioral Development Methode merupakan metode yang berusaha menyelidiki secara mendalam tentang proses perilaku kelompok dan individu. Hal itu dapat dilakukan dengan mempergunakan berbagai cara. Dengan kata lain, metode pengembangan perilaku dapat dibedakan menjadi berberapa macam. Dalam buku ini hanya disebutkan 4 macam yaitu, jaringan manajerial, latihan kepekaan, pembentukan tim, dan umpan balik survai.
·         Jaringan manajerial : Jaringan manajerial atau kisi manajerial disebut juga latihan jaringan adalah suatu metode pengembangan organisasi yang didasarkan jaringan material. Teori ini dipelopori oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Menurut mereka, gaya kepemimpinan akan menjadi sangat efektif apabila perhatian pimpinan terhadap produksi dan orang dalam keadaan seimbang. Dalam hal demikian pimpinan menunjukkan perhatian tinggi baik terhadap produksi maupun terhadap orang.
·         Latihan Kepekaan : merupakan latihan dalam kelompok. Oleh karena itu metode ini dinamakan pula metode T-group. dalam metode ini yang dimaksud dengan kepekaan adalah kepekaan terhadap diri sendiri dan terhadap hubungan diri sendiri dengan orang lain. Metode ini berlandaskan pada anggapan bahwa kesulitan untuk berprestasi disebabkan oleh adanya persoalan emosional dari kelompok orang-orang yang harus mencapi tujuan.
·         Pembentukan Tim : Merupakan salah satu metode pengembangan organisasi dengan mengembangkan perilaku kelompok melalui suatu teknik intervensi yang disebut pembentukan tim. Tujuan dari pada pengembangan perilaku kelompok ialah untuk melakukan pekerjaan secara efektif dengan membentuk tim.
·         Umpan Balik Survai : adalah suatu metode yang berusaha mengumpulkan data-data dari para anggota organisasi. Data itu meliputi data-data yang berhubungan dengan tingkah laku, sikap, seta berbagai perasaan lain yang ada pada diri setiap anggota organisasi.



2)      Metode Pengembangan Keterampilan dan Sikap
                 Metode ini merupakan suatu program latihan yang dilaksanakan secara terus-menerus dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap para anggota organisasi. Oleh karena itu yang dimaksud dengan latihan atau training adalah suatu proses pengembangan kecakapan, pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan sikap tingkah laku dari para anggota organisasi. Program latihan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya ialah latihan di tempat kerja, latihan instruksi kerja, latihan di luar tempat pekerjaan, dan latihan di tempat kerja tiruan.
·         Latihan di tempat kerja : Latihan kerja di tempat kerja yang sebenarnya. Latihan ini melatih anggota organisasi untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan dengan lebih efisien. Keuntungan yang diperoleh dalam latihan di tempat kerja ini antara lain, sangat ekonomis karena para peserta tetap produktif selama mereka mengikuti dan menjalankan latihan, selain itu prestasi anggota organisasi tidak akan berkurang atau hilang, hal ini sangat berbeda apabila dibanding dengan latihan yang diadakan diluar tempat kerja. Latihan yang di luar tempat kerja akan mengakibatkan sebagian prestasi hilang apabila peserta latihan kembali ke tempat kerjanya masing-masing.
·         Latihan instruksi kerja : Terdiri dari 3 macam yaitu Job Instruction Training (latihan mengenai proses pemberian instruksi-instruksi kerja. Para peserta latihan mula-mula diperkenalkan dengan pekerjaan, dan kepada mereka diberikan berbagai instruksi dan demonstrasi secara bertahap mengenai fungsi pekerjaan.) Job Methode Training (Latihan yang berhubungan dengan penyederhanaan kerja) Job Relation Training (Latihan yang berhubungan dengan faktor manusian di dalam pekerjaannya setiap hari)
·         Latihan di luar tempat kerja : merupakan latihan yang diadakan di luar tempat kerja. Salah satu keuntungan dari latihan ini adalah adanya motivasi dari para peserta latihan untuk lebih memahami materi/bahan pelajaran mengingat mereka tidak dibebani dengan pekerjaan selama mereka mengikuti latihan.
·         Latihan di tempat kerja tiruan : adalah latihan yang diberikan pada tempat kerja tiruan. Latihan ini umumnya diberikan kepada mereka yang bekerja di tempat-tempat kerja yang membawa risiko cukup besar. Dengan latihan ini diharapkan para peserta lebih banyak menguasai tentang teknik-teknik kerja yang baik.

Sumber :
-          http://putrarankkuty.blogspot.com/2013/01/metode-perkembangan-organisasi.html


Sabtu, 08 November 2014

TULISAN 7 "4 CARA MENYEIMBANGKAN KERJA DAN HIDUP"

TULISAN 7

4 CARA MENYEIMBANGKAN KERJA DAN HIDUP

Banyak orang yang mengalami kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dan hidup karena takut dipecat. Makanya kita selalu bekerja keras hingga lupa waktu untuk menikmati hidup,” menurut psikologi Robert Brooks, pengarang buku The Power of Resilience: Achieving Balance, Confidence, and Personal Strength in Your Life.
Berikut adalah 4 upaya yang bisa Anda lakukan supaya hidup Anda lebih seimbang:

1.      Membuat Jadwal
Ketika Anda membuat jadwal mingguan, pastikan ada waktu untuk keluarga, teman, dan aktivitas untuk rileksasi pikiran dan fisik. Ketika Anda meluangkan waktu dan jadwal, matikan smartphone Anda dan nikmati kebersamaan.
Atau Anda bisa bangun lebih pagi 3 jam sebelum pergi bekerja sehingga Anda punya waktu berolahraga atau bercengkrama sebentar bersama keluarga.

2.      Gunakan waktu sebaik-baiknya
Banyak orang membuang banyak waktu ketika jam kerja seperti menggosip atau merokok. Coba lakukan hal ini: datanglah tepat waktu. Ketika jam kerja, fokus pada penyelesaian pekerjaan, jangan membuang waktu membuka dan membaca status di media sosial. 

3.      Berolahraga
Memang sulit meluangkan waktu sibuk kita untuk berolahraga. Tapi manfaat berolahraga juga banyak untuk meningkatkan energi dan fokus ketika bekerja. Cobalah untuk berolahraga minimal satu jam setiap harinya untuk menambah semangat bekerja Anda.

4.      Rileksasi
Jangan beramsumsi kalau Anda harus melakukan perubahan yang drastis untuk membagi waktu. Cobalah memulai hal-hal yang realistis seperti pulang tepat waktu satu hari dalam seminggu.
Membangun aktivitas secara pelan-pelan sangat penting untuk Anda. Anda bisa saja menghabiskan waktu satu jam setiap minggunya untuk hobi atau pergi bersama-sama keluarga.
Bahkan, dianjurkan pula untuk mengambil waktu 10 – 15 menit untuk mengisi ulang tubuh Anda seperti berendam, membaca, mendengarkan musik atau apapun yang bisa memicu semangat hidup Anda.


Sumber :


TUGAS 7 "KOMUNIKASI DALAM ORGNAISASI"

TUGAS 7
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".
KOMUNIKASI MENURUT PARA AHLI
Ø  Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
Ø   Mc. Farland, komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara manusia.
Ø  Keith Davis, komunikasi adalah proses jalur informasi dan pengertian dari seseorang ke orang lain.
Ø  Dr.Phil Astrid Susant, Komunikasi adalah proses pengoperasian lambang-lambang yang mengandung arti.
Ø  Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):
1.       Who? (siapa/sumber). Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator.
2.       Says What? (pesan). Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan), dari sumber(komunikator)atau isi informasi. Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna, symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.
3.       In Which Channel? (saluran/media). Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka), maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
4.       To Whom? (untuk siapa/penerima). Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber. Disebut tujuan(destination) / pendengar(listener) / khalayak(audience) / komunikan / penafsir / penyandi balik(decoder).
5.       With What Effect? (dampak/efek). Dampak / efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dll.

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
1.       Komunikator: orang yang menyampaikan pesan
2.       Komunikan: orang yang menerima ide, pesan, pernyataan, dll.
3.       Pesan: ide atau keinginan dari komunikator yang didukung oleh lambing
4.       Media: sarana atau saluran yang menunjang pesan
5.       Efek atau feedback, tanggapan dari pihak komunikan terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator. Jenis-jenis feedback:
- Zero Feedback (pesan tidak  dimengerti oleh komunikan)
- Positive Feedback (pesan dimengerti oleh komunikan)
-Neutral Feedback (respon yang tidak memihak/tidak mendukung ataupun menentang)
-Negative Feedback (respon yang bersifat merugikan atau menyudutkan komunikator)
BAGAIMANA MENYALURKAN IDE MELALUI KOMUNIKASI
A.      Proses penyaluran komunikasi secara primer
Proses penyaluran komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (kial / gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara langsung dapat / mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan.
Seperti disinggung di muka, komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Dengan kata lain , komunikasi adalah proses membuat pesan yang setala bagi komunikator dan komunikan. Prosesnya sebagai berikut, pertama-tama komunikator menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan disampaikan kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan pikiran dan atau perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian giliran komunikan untuk menterjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini berarti ia menafsirkan lambang yang mengandung pikiran dan atau perasaan komunikator tadi dalam konteks pengertian. Yang penting dalam proses penyandian (coding) adalah komunikator dapat menyandi dan komunikan dapat menerjemahkan sandi tersebut (terdapat kesamaan makna).
Contoh, Si A seorang mahasiswa ingin berbincang-bincang mengenai perkembangan valuta asing dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Bagi si A tentunya akan lebih mudah dan lancar apabila pembicaraan mengenai hal tersebut dilakukan dengan si B yang juga sama-sama mahasiswa. Seandainya si A tersebut membicarakan hal tersebut dengan si C, sorang pemuda desa tamatan SD tentunya proses komunikaasi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya seperti yang diharapkan si A. Karena antara si A dan si C terdapat perbedaan yang menyangkut tingkat pengetahuan, pengalaman, budaya, orientasi dan mungkin juga kepentingannya.
Contoh tersebut dapat memberikan gambaran bahwa proses komunikasiakan berjalan baik atau mudah apabila di antara pelaku (sumber dan penerima) relatif sama. Artinya apabila kita ingin berkomunikasi dengan baik dengan seseorang, maka kita harsu mengolah dan menyampaikan pesan dalam bahasa dan cara-cara yang sesuai dengan tingkat pengetahuan, pengalaman, orientasi dan latar belakang budayanya. Dengan kata lain komunikator perlu mengenali karakteristik individual, sosial dan budaya dari komunikan.
B.      Proses penyaluran komunikasi sekunder
Proses penyaluran komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.
Seorang komunikator menggunakan media ke dua dalam menyampaikan komunikasike karena komunikan sebagai sasaran berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dsb adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang dapat diklasifikasikan sebagai media massa (surat kabar, televisi, radio, dsb.) dan media nirmassa (telepon, surat, megapon, dsb.).
HAMBATAN-HAMBATAN KOMUNIKASI
o   Hambatan Teknis
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi. Sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efisien sebagai media komunikasi.
Menurut Chruden dan Sherman, dalam bukunya Personnel MANAGEMENT , 1976, jenis hambatan teknis dalam komunikasi:
a.       Tidak adanya rencana dan prosedur kerja yang jelas.
b.      Kurangnya informasi atau penjelasan.
c.       Kurangnya keterampilan membaca.
d.      Pemilihan media (saluran) yang kurang tepat.

o   Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.
Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian (komunikan dan komunikator), tapi seringkali proses penafsirannya keliru. Tidak adanya hubungan antara simbol dan dengan apa yang di simbolkannya dapat mengakibatkan data yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya. Untuk menghindari misi komunikasi yang seperti ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihai kemungkinan penafsirannya terhadap kata-kata yang dipakai.
o   Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka pribadi, presepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan panca indera manusia,dll.
Menurut Chruden dan Sherman:
a)      Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia yaitu perbedaan umur, perbedaan presepsi,perbedaan keadaan emosi, perbedaan status, keterampilan mendengarkan, penyaringan dan pencairan informasi.
b)      Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi yaitu Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staff dan efektifitas komunikasi organisasi.
KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Dalam komunikasi organisasi terdapat beberapa macam klasifikasi komunikasi dan diantaranya adalan sebagai berikut:
ü  Dari segi sifatnya:
a.       Komunikasi Lisan : komunikasi yang langsung berbicara.
b.      Komunikasi Tertulis : komunikasi yang melalui tulisan.
c.       Komunikasi Verbal : komunikasi yang dibicarakan / diungkapkan.
d.      Komunikasi nonverbal : komunikasi yang tersirat.
ü  Dari segi arahnya:
a.       Komunikasi ke Atas : komunikasi dari bawahan ke atasan.
b.      Komunikasi ke Bawah : komunikasi dari atasan ke bawahan.
c.       Komunikasi Horizontal : komunikasi ke sesama manusia yang derajatnya / tingkatnya sama.
d.      Komunikasi Satu Arah : Komunikasi tanpa ada timbal balik.
e.      Komunikasi Dua Arah : komunikasi dengan adanya timbal balik / saling berkomunikasi.
ü  Dari segi lawannya:
a.       Komunikasi Satu Lawan Satu : berbicara dengan lawan bicara yang sama.
b.      Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok) : berbicara antara satu orang dengan satu kelompok.
c.       Komunikasi Lawan Kelompok : berbicara antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.
ü  Dari segi keresmiannya:
a.       Komunikasi Formal : komunikasi yang langsung resmi.
b.      Komunikasi Informal : komunikasi yang tidak resmi.

Sumber :


Minggu, 02 November 2014

LIHAT LEBIH DEKAT - SHERINA

TULISAN 6

SHERINA -  LIHAT LEBIH DEKAT

Hatiku sedih, hatiku gundah, tak ingin pergi berpisah…
Hatiku bertanya, hatiku curiga, mungkinkah ku temui kebahagiaan seperti disini…
Sahabat yang s’lalu ada, dalam suka dan duka…
Sahabat yang s’lalu ada, dalam suka dan duka…

Tempat yang nyaman, kala ku terjaga, dalam tidurku yang lelap…

Pergilah sedih..
Pergilah resah..
Jauhkanlah aku, dari salah prasangka,
Pergilah gundah..
Jauhkan resah,
Lihat segalanya, lebih dekat.. dan ku bisa menilai, lebih bijaksana…

Mengapa bintang bersinar, mengapa air mengalir, mengapa dunia berputar..
Lihat segalanya, lebih dekat dan kau.. akan mengerti..