“Pengakuan”
Pujaan Hatiku…
Bolehkan aku memberikan
pengakuanku untukmu? Saat ini juga?
Pengakuanku bahwa aku tau aku
takkan pernah bisa melepasmu dari hatiku, dan juga fikiranku..
Bagaimana ini bisa terjadi?
Bagaimana yang dulunya aku sama sekali
tidak mengenal dirimu kini sangat ku cinta?
Aku tau kau hanyalah harapanku…
harapanku yang takkan pernah ku genggam… takkan pernah ku bisa raih dirimu.
Apakah aku harus marah dengan
diriku sendiri?
Aku tau ini hanya potongan
sebait puisi, tak terlalu berarti, tapi terlalu mendalam bagiku untuk
menulisnya.
Aku tau kita takkan pernah
berbicara…
Karena itu aku senang ketika
malam hari hadir, itu adalah kesempatanku berbicara kepada bintang yang selalu
bersedia mendengarkan kata kata terhanyut dan melihatku tersendu.
Mengapa bintang? Karena ketika
aku melihatmu dari jauh, kau yang paling terang, kau yang paling bersinar,
bahkan ketika aku tidak melihatmu, kau tetap yang paling bersinar terang di
hatiku.
Aku mengaku aku sakit!
Aku mengaku aku sangat memiliki
perasaan paling dalam ini.
Aku mengaku aku takut
kehilanganmu.
Aku mengaku aku takkan bisa
melihatmu lagi.
Aku mengaku aku benar-benar
mencintaimu.
Tuhan tau, bahwa kau selalu
kurindukan…
Tuhan tau, selalu mengalir
sebuah iringan air mata ini dan jatuh membasahi pipi…
Tuhan tau, betapa berdebarnya
hati ini, ketika memikirkanmu…
Aku terbiasa, aku
menikamati rasa ini..
Rasa dimana aku tau kau takkan
pernah menjadi milikku seutuhnya tetapi aku selalu memujamu dan mendoakan mu
dalam lantunan doa…
Rasa dimana akan selalu ada rasa
sakit hati yang begitu mendalam ketika kau hanya melihatku tanpa mengucapkan
satu katapun…
Rasa yang takkan pernah kau
rasakan…takkan… cukup aku yang merasakanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar