Minggu, 17 Juli 2016

Semi yang Patah

Hai... kamu yang selalu aku rindukan, di tiap musim berganti..
Tak terasa musim semi telah datang...
Dan rindu pun semakin bermekaran hari ini...
Rindu pun bahagia, bahagia menyambut seseorang yang sudah lama dinanti dalam hidupnya...
Matahari pun ikut berbahagia dengan rindu..
Bahkan langit mencium rindu dengan lembut...
Sampai langit dapat merasakan, rindu sakit...

Rindu sakit, yang dinanti tak kunjung datang... bahkan takkan pernah datang kembali...
Rindu yang selalu bahagia, kini jatuh terpungkur..

Ada apa dengan Rindu Semi ku ???

Ya... Dia pergi, rindu yang selalu berbisik doa untuknya kepada langit 
Kini, nama itu seperti hanya sebuah serpihan yang harus rindu buang...
Langit memeluk rindu ku erat - erat..
Sampai langit melepas pelukan nya ..
Lalu...

Rindu ku berganti menjadi
daun musim gugur.. 
Yang jatuh dengan pasrah, dan segera patah.

Salam rinduku.. Untuk yang kuharapkan telah pergi...

Jakarta, 17 Juli 2016


Tidak ada komentar:

Posting Komentar