Minggu, 08 Maret 2015

Tulisan 1 (Masyarakat Ekonomi ASEAN)

Pengertian Dan Karakteristik Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).


MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya system perdagaangan bebas antara Negara-negara asean. Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC).


Pada KTT di Kuala Lumpur pada Desember 1997 Para Pemimpin ASEAN memutuskan untuk mengubah ASEAN menjadi kawasan yang stabil, makmur, dan sangat kompetitif dengan perkembangan ekonomi yang adil, dan mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi (ASEAN Vision 2020).

Pada KTT Bali pada bulan Oktober 2003, para pemimpin ASEAN menyatakan bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional pada tahun 2020, ASEAN Security Community dan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN dua pilar yang tidak terpisahkan dari Komunitas ASEAN. Semua pihak diharapkan untuk bekerja secara yang kuat dalam membangun Komunitas ASEAN pada tahun 2020.

Selanjutnya, Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN yang diselenggarakan pada bulan Agustus 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia, sepakat untuk memajukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan target yang jelas dan jadwal untuk pelaksanaan.

Pada KTT ASEAN ke-12 pada bulan Januari 2007, para Pemimpin menegaskan komitmen mereka yang kuat untuk mempercepat pembentukan Komunitas ASEAN pada tahun 2015 yang diusulkan di ASEAN Visi 2020 dan ASEAN Concord II, dan menandatangani Deklarasi Cebu tentang Percepatan Pembentukan Komunitas ASEAN pada tahun 2015 Secara khusus, para pemimpin sepakat untuk mempercepat  pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 dan untuk mengubah ASEAN menjadi daerah dengan perdagangan bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan aliran modal yang lebih bebas.

Karakteristik Dan Unsur Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah realisasi tujuan akhir dari integrasi ekonomi yang dianut dalam Visi 2020, yang didasarkan pada konvergensi kepentingan negara-negara anggota ASEAN untuk memperdalam dan memperluas integrasi ekonomi melalui inisiatif yang ada dan baru dengan batas waktu yang jelas. dalam mendirikan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ASEAN harus bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip terbuka, berorientasi ke luar, inklusif, dan berorientasi pasar ekonomi yang konsisten dengan aturan multilateral serta kepatuhan terhadap sistem untuk kepatuhan dan pelaksanaan komitmen ekonomi yang efektif berbasis aturan.

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan membentuk ASEAN sebagai pasar dan basis produksi tunggal membuat ASEAN lebih dinamis dan kompetitif dengan mekanisme dan langkah-langkah untuk memperkuat pelaksanaan baru yang ada inisiatif ekonomi; mempercepat integrasi regional di sektor-sektor prioritas; memfasilitasi pergerakan bisnis, tenaga kerja terampil dan bakat; dan memperkuat kelembagaan mekanisme ASEAN. Sebagai langkah awal untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN,

Pada saat yang sama, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan mengatasi kesenjangan pembangunan dan mempercepat integrasi terhadap Negara Kamboja, Laos, Myanmar dan VietNam melalui Initiative for ASEAN Integration dan inisiatif regional lainnya.
Bentuk Kerjasamanya adalah :
§  Pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kapasitas
§  Pengakuan kualifikasi professional
§  Konsultasi lebih dekat pada kebijakan makro ekonomi dan keuangan
§  Langkah-langkah pembiayaan perdagangan
§  Meningkatkan infrastruktu
§  Pengembangan transaksi elektronik melalui e-ASEAN
§  Mengintegrasikan industri di seluruh wilayah untuk mempromosikan sumber daerah
§  Meningkatkan keterlibatan sektor swasta untuk membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Pentingnya perdagangan eksternal terhadap ASEAN dan kebutuhan untuk Komunitas ASEAN secara keseluruhan untuk tetap melihat ke depan,.
Karakteristik utama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA):
1.     Pasar dan basis produksi tunggal
2.     Kawasan ekonomi yang kompetitif
3.     Wilayah pembangunan ekonomi yang merat
4.     Daerah terintegrasi penuh dalam ekonomi global.

Karakteristik ini saling berkaitan kuat. Dengan Memasukkan unsur-unsur yang dibutuhkan dari masing-masing karakteristik dan harus memastikan konsistensi dan keterpaduan dari unsur-unsur serta pelaksanaannya yang tepat dan saling mengkoordinasi di antara para pemangku kepentingan yang relevan.

Opini Saya :

Menurut saya sebagai Mahasiswi yang kedepanya akan menghadapi MEA ini, akan memberikan dampak Positif maupun Negatif dari sisi bisnis ataupun ekonomi ataupun yang lainya.
Masyarakat Indonesia ini harus benar-benar siap dalam menghadapi Ekonomi ASEAN ini, karena pastinya daya saing semakin kuat dan kualitas maupun kuantitas pasti semakin kuat dan banyak. Bisnis di Indonesia kini semakin banyak yang kita tau, dan semakin juga pasti para pengusaha membutuhkan karyawan untuk mengerjakan bisnis atau project tertentu. Dengan adanya MEA, Kualifikasi akan berdatangan dari berbagai Negara ASEAN, dan Negara kita adalah Negara yang sebenarnya harus bias menguasai bisnis kita sendiri tanpa campur tangan orang asing, tetapi jika kualitas orang asing lebih unggul di banding kita sendiri, maka kita perlu berusaha lebih keras lagi untuk memenuhi kualifikasi tersebut atau bisa saja menjadi pengangguran. Semakin banyak orang asing yang memenuhi kualifikasi agar bisa bekerja di Indonesia, semakin besar jumlah penggangguran di Indonesia. Apa iya kita tidak akan malu kita menjadi pengangguran di Negara kita sendiri?? Karena kita kalah daya saing dengan orang dari Negara asing??  Mungkin dibilang ini adalah dampak negative nya dari MEA ini.

Tapi, kita dapat menghilangkan dampak negative tersebut mungkin dari tindakan pemerintah dan kita sendiri. Pemerintah perlu mengurangi jumlah anak-anak yang tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak di usianya, pemerintah dapat membuka sekolah gratis khusus anak-anak yang terlantar, dengan begitu anak-anak yang sebenarnya memiliki potensi hebat dalam menghadapi MEA kedepanya.
            Dan dari kita sendiripun, kita harus sadar kita akan menghadapi lawan lawan dari berbagai Negara ASEAN, bukan lagi dari dalam Negeri. Kita sebagai mahasiswa sudah harus bertindak semaksimal mungkin agar kita tidak kalah saing dari orang-orang asing. Kita harus tingkatkan potensi diri kita dan merubah pola pikir kita untuk kedepanya.

Jadi, kita sudah memasuki era dimana persaingan semakin ketat, kita bisa menghadapinya, rubahlah semua hal negative di diri kita, dan Selamat Datang di Pasar Bebas ASEAN  J


Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar