Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate
Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi,
khususnya perusahaan adalah
memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku
kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan , pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam
segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan
lingkungan.
·
Analisis
dan Pengembangan
Sebuah
definisi yang luas oleh World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) yaitu suatu asosiasi global
yang terdiri dari sekitar 200 perusahaan yang secara khusus bergerak di bidang
"pembangunan berkelanjutan" (sustainable development) yang
menyatakan bahwa:
"
CSR merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak
etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari
komunitas setempat atau pun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf
hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya”
·
Pelaporan
dan Pemeriksaan
Untuk
menunjukkan bahwa perusahaan adalah warga dunia bisnis yang baik maka
perusahaan dapat membuat pelaporan atas dilaksanakannya beberapa standar CSR
termasuk dalam hal:
ü Akunbilitas atas standar AA1000 berdasarkan laporan
sesuai standar John Elkington yaitu
laporan yang menggunakan dasar triple bottom line (3BL)
ü Global Reporting Initiative, yang mungkin merupakan
acuan laporan berkelanjutan yang paling banyak digunakan sebagai standar saat
ini.
ü Verite, acuan pemantauan
ü
Laporan
berdasarkan standar akuntabilitas sosial internasional SA8000
ü
Standar
manajemen lingkungan berdasarkan ISO 14000
·
Alasan
Terkait Bisnis
Secara umum, alasan
terkait bisnis untuk melaksanakan biasanya berkisar satu ataupun lebih dari
argumentasi di bawah ini:
Sumber Daya Manusia
Dengan memiliki suatu kebijakan komprehensif
atas kinerja sosial dan lingkungan, perusahaan akan bisa menarik calon-calon
pekerja yang memiliki nilai-nilai progresif. CSR dapat juga digunakan untuk
membentuk suatu atmosfer kerja yang nyaman di antara para staf, terutama
apabila mereka dapat dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang mereka percayai
bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat luas, baik itu bentuknya "penyisihan
gaji", "penggalangan dana" ataupun kesukarelawanan (volunteering)
dalam bekerja untuk masyarakat.
Managemen Resiko
Perusahaan-perusahaan
harus memikirkan resiko dan apa yang terjadi selanjutnya agar tidak menimbulkan
efek negative jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan perusahaan.
Membedakan Merek
Perusahaan harus
mengerti apa yang diinginkan konsumen, karena konsumen memiliki sifat mudah
bosan, jadi perusahaan harus lebih kreatif agar merek-merek mereka terlihat
beda dari yang lain walaupun apa yang disaingkan adalah benda yang sama.
Ijin Usaha
Perusahaan yang membuka
usaha nya di luar Negara nya harus bisa memastikan dan mendapat ijin usaha di
Negara tersebut agar masyarakat mampu menerima usaha tersebut dengan ramah dan
baik.
Motif Perselisihan Bisnis
Kritik atas CSR akan menyebabkan suatu alasan dimana akhirnya
bisnis perusahaan dipersalahkan. Contohnya, ada kepercayaan bahwa program CSR
seringkali dilakukan sebagai suatu upaya untuk mengalihkan perhatian masyarakat
atas masalah etika dari bisnis utama perseroan.
Pertanggung
Jawaban Perusahaan di Indonesia (PT
Nestlé)
Nestlé Indonesia adalah anak perusahaan Nestlé SA,
perusahaan yang terdepan dalam bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, yang
berkantor pusat di Vevey, Swiss. Nestlé SA didirikan lebih dari 140 tahun lalu
oleh Henri Nestlé, seorang ahli farmasi yang berhasil meramu bubur bayi guna
membantu seorang ibu menyelamatkan bayinya sangat sakit dan tidak mampu
menerima ASI.
Nestlé telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1971,
dan pada saat ini perusahaan ini telah mempekerjakan lebih dari 2.600 karyawan
untuk menghasilkan beragam produk Nestlé di tiga pabrik: Pabrik Kejayan,
Pasuruan, Jawa Timur untuk mengolah produk susu seperti DANCOW, BEAR BRAND, dan
NESTLÉ DANCOW IDEAL; Pabrik Panjang di Lampung untuk mengolah kopi instan
NESCAFÉ serta Pabrik Cikupa di Banten untuk memproduksi produk kembang gula
FOX'S dan POLO. Saat ini sedang dibangun pabrik ke-empat di Karawang yang
direncanakan akan beroperasi pada tahun 2013 untuk memproduksi DANCOW,
MILO, dan bubur bayi Nestlé CERELAC.
Moto Nestlé “Good Food, Good Life” menggambarkan
komitmen perusahaan yang berkesinambungan untuk mengkombinasikan ilmu dan
teknologi guna menyediakan produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dasar
manusia akan makanan dan minuman bergizi, serta aman untuk dikonsumsi serta
lezat rasanya.
>Dalam tanggung jawab sosialnya salah satu adalah :
Memiliki
program sosial kemasyarakatan sudah menjadi komitmen Nestle sejak lama. Program
sosial yang dikembangkan Nestle sebagian besar untuk kepentingan para petani
melalui penyediaan bahan baku produksi ke petani, karyawan, konsumen dan
masyarakat sekitar.
“Ini merupakan
bagian penting dan mendasar dari strategi bisnis Nestlé, di mana kami
menyebutnya dengan istilah “Creating Shared Value”. Kami percaya bahwa bisnis
bisa berkembang dan berhasil dalam jangka panjang jika bisnis tersebut mampu
menciptakan manfaat tidak hanya bagi pelaku bisnis itu sendiri, tetapi juga
bagi masyarakat banyak,” ujar Dani Priyono Community Relations Manager PT
Nestlé Indonesia.
Sebagai
perusahaan makanan terbesar di Indonesia, Nestle berupaya tumbuh kembang
bersama masyarakat. Karena itulah, hampir setiap tahunnya, Nestle mencoba
meringankan beban masyarakat dengan mengeluarkan anggaran pada
tahun 2008 ini saja sebesar Rp 27 miliar.
“Semua dialokasikan untuk
kegiatan sosial kemasyarakatan. Karena itulah Nestle fokuspada bantuan berupa
nutrisi, air dan pembangunan pedesaaan. Karena Nestle peduli dengan lingkungan
masyarakat yang berada di pedesaan,” jelasnya.
“Adapun realisasi program yang dikeluarkan untuk anggaran sebesar itu antara lain, berbagai program edukasi nutrisi dan peningkatan kesadaran tentang gizi dan pola hidup sehat bagi masyarakat, program penyegaran tentang gizi dasar bagi staf puskesmas, yaitu program nutrisi seimbang menuju sehat.”
Selain itu,
kemitraan dengan peternak susu di Jawa Timur (termasuk program BIOGAS).
Kemitraan dengan petani kopi di Lampung, program air bersih dan sanitasi dengan
PMI Pusat, program penanaman hutan dan pemberdayaan masyarakat, yaitu Nestlé
Green Initiative di Lampung, serta program-program kemasyarakatan lainnya yang
rutin dilakukan di pabrik-pabrik Nestlé. Untuk tahun 2009, anggaran
yang dikelurkan sama dengan 2008, dengan berbagai program kelanjutan dari
program yang telah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya. Saat ini sedang dibahas
dengan UNDP kemungkinan melakukan program energi alternatif dan perbaikan
lingkungan di beberapa daerah peternakan susu di Jawa Timur.